Jumat, 16 Desember 2011

Alhamdulillah, Kami Terlindungi

Alhamdulillah kini kami sudah jadi peserta asuransi Prudential.

AWALNYA, ketika ditawari untuk menjadi nasabah asuransi Prudential, kami menolak.... Alasannya sepele, tidak ada uang.

Sama seperti tahun-tahun sebelumnya saat kami mulai berumah tangga, uang gaji dan sampingan selalu habis untuk membayar aneka cicilan. Ada yg buat cicilan rumah, motor, mobil, kartu kredit dan belanja harian.
Jangan bisa soal tabungan, kami tidak punya. ATM sih ada dua BCA dan Mandiri, namun seminggu sejak gajian, semuanya sudah terkuras. Kami pun kembali makan dengan kecap dan bala-bala. Kalaupun ketemu dengan telur, sate dan rendang hanya sesekali saja.

Setahun setelah menjadi Nasabah Prudential, manfaatnya pun belum kami miliki. Kami hanya menerima JANJI, bahwa kalau sakit, meninggal atau ada apa-apa ahli waris akan mendapatkan ini dan itu. Nilai tunaipun tidak seberapa paling hanya berkisar satu atau dua juta saja per polis.
Namun, yang membuat kami berbeda dengan tahun sebelumnya, keluarga kami kini terlndungi SEANDAINYA terjadi apa-apa dengan pencari nafkah maka masa depan anak-anak bisa lebih terjamin. Ini memang sebuah JANJI dari Prudential, namun kami yakini kebenarannya dan Insya Allah jalan yang kami tempuh sudah benar.
Biarlah tahun ini sama dengan tahun-tahun sebelumnya kami kembali menikmati bala-bala dan kecap dengan sesekali ceplok telor, namun pendidikan dan kesehatan anak-anak dimasa mendatang lebih terjamin. Biarlah hari ini kami tidak punya apa-2 tapi nanti ... anak kami mempunyai apa-apa.... INSYA ALLAH. Erwin Winaldi/Imas Masitoh, 0813 2299 8154, 0818 09529945, 0857 111 86 266

Tidak ada komentar:

Posting Komentar